Jumat, 01 Februari 2019

Cerita Tentang PROYEK 1 T 2019

Berikut Perbincangan saya dengan istri saya (saya pangil NYONYA).
Istri: Pah, itu beneran yang ditempel di lemari? Papah bikin target 1T tahun 2019? Aku kaget lho..?? Tidak kebesaran pah targetnya??

Suami: Memangnya kenapa? Itu kan doa, lha suami berdoa ya tinggal ikut mendoakan saja kan gampang, hehehe...

Istri: Iya sih, tapi...

Suami: Tapi kenapa? MUSTAHIL..?? Nda percaya ALLAH bisa kasih segitu setahun?? Apa yang mustahil kalau ALLAH sudah bilang "YA JADI", apapun bisa terjadi.

Ok... Itulah sekilas perbincangan saya dengan Nyonya saya. Pertanyaan yang mungkin muncul di benak orang saat cita-cita dibuat TINGGI adalah, "Apa bisa?". Seperti dalam percakapan, kalau ALLAH sudah mengizinkan apapun bisa terjadi.

Kenapa membuat target tinggi segitu?

Ok... Seumpama orang punya penghasilan bersih berkisar antara 200 jt sampai 1 M setahun, lalu dia membuat planning (rencana) tahun berikutnya di kisaran 500 jt setahun. Apa yang akan terjadi?? TIDAK AKAN ADA PENINGKATAN KINERJA pada orang tersebut pada tahun berikutnya. Kenapa?? Karena target tersebut sudah pernah dilampaui, maka tidak dibutuhkan KERJA EKSTRA untuk dapat mengejar target yang ditentukan.

Padahal, Rosulullah (Muhammad SAW) bilang, "Orang yang beruntung itu orang yang besoknya lebih baik dari sekarang". Itu artinya PERBAIKAN DIRI adalah hal wajib buat kaum muslim. Dengan menentukan TARGET YANG LEBIH BESAR (atau MEMPERBERAT TANGGUNGAN SENDIRI) orang menjadi HARUS berfikir EKSTRA KERAS untuk mencari solusi dari target yang ditentukan. Orang menjadi akan bergerak dan bergerak baik fisik maupun pikiran dan mentalnya untuk mewujudkan mimpi yang ditetapkan.

Jangan pernah bilang BERIMAN pada Yang MAHA SEGALANYA kalau membuat cita-cita pun kau tidak mempercayainya. SYURGA yang kalian minta tiap berdoa itu TIDAK TERNILAI HARGANYA bahkan kalau dibandingkan dengan seisi dunia. Kalau membuat cita-cita saja kalian tidak percaya, maka justru saya bertanya "Apa benar kalian percaya (beriman) pada ALLAH, percaya bahwa DIA itu Maha Segalanya?".

Apa tidak bersyukur dengan apa yang sudah didapat??

BERSYUKUR tidak berarti BERHENTI BERKEMBANG, menjadi TERUS LEBIH BAIK pun sebuah kondisi mensyukuri nikmat Allah berupa KESEHATAN, KEWARASAN, dan KECERDASAN. Menjadi LEBIH KAYA pun malah akan berefek baik buat yang lainnya kalau orang tersebut paham kalau ada bagian orang lain dari harta yang ALLAH titipkan padanya dalam wujud ZAKAT, SHODAKOH, atau lainnya. Apa semua itu bukan wujud SYUKUR..??

Bagaimana kalau Targetnya Tidak Terpenuhi?

Ya BERSYUKUR... Paling tidak dengan Pikiran dan Tenaga yang sudah dicurahkan untuk mewujudkan target, saya pasti dapat banyak juga, peningkatan penghasilan saya pun pasti terjadi juga. Apa yang salah dari semua itu..??? TIDAK ADA, saya tetap menjadi lebih baik meski TARGET tidak tercapai 100%. dan saya tetap akan bilang Alhamdulillahirabbil'alamin dengan berapapun yang ALLAH percayakan untuk dititipkan...

Sudah cukup jawabannya..?? Hehehe.... Ini Edisi Ngajak Gila wkwkwk... Run To Berkah 450 Trilyun Rupiah - #SelfReading

by: Rudi Riyanto bin Sunarto (2019)
www.testkitshop.com | www.etgroupbiz.com | www.easytestinfo.com


EmoticonEmoticon