Jumat, 14 September 2018

Cermati Kadar KLORIN Air Minum karena Chlorine Sangat Berbahaya untuk Kesehatan

Berikut informasi dari Tulisan "Omri Samosir" yang dimuat di KOMPASIANA (https://www.kompasiana.com/omri/55002913a333115c7350fed4/chlorine-sebagai-zat-pembersih-yang-sangat-berbahaya)
Chlorine Sebagai Zat Pembersih yang Sangat Berbahaya

Aartikel ini ditulis sebagai tanggapan atas artikel yang ditulis rekan kita dr. Asrim dengan judul Hubungan antara Chlorine dan Kanker. Pada artikel tadi dr. Asrim mengutip pernyataan dari Cancer Council Western Australia bahwa tidak ada bukti bahwa Chlorine menyebabkan kanker pada manusia.

Mengingat bahwa masalah ini sangat penting dan agar tidak menimbulkan kesalah pahaman [yang dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius nantinya], saya merasa perlu memberikan informasi yang rinci dan berimbang tentang Chlorine agar masyarakat dapat menimbang kebenaran dari informasi2 ini. Chlorine merupakan zat golongan pestisida atau disinfektan yang dipakai untuk membunuh bakteri yang umumnya berpindah melalui udara [airborne bacteria] dan secara luas dipakai didalam pembersihan air minum, pembersihan kolam renang dan pabrik pembuatan kertas. Masih banyak kegunaan lainnya, namun ketiga macam penggunaan disini yang kita soroti karena bersentuhan dengan produk yang dikonsumsi manusia.

Secara umum Chlorine merupakan bahan beracun, karena itu dia dapat membunuh bakteri, walaupun tidak semuanya, karena dia tidak dapat membunuh sejumlah parasit di air minum misalnya. Dari logika sederhananya, maka bahan pembunuh bakteri tadi juga dapat membunuh sejumlah kehidupan didalam badan kita. Apakah benar demikian?

Pertanyaan yang paling gampang ditanyakan adalah: Apakah Chlorine itu berbahaya untuk manusia atau tidak? Bila ya, produk2 apa saja yang harus dihindari? Mengapa zat ini masih dipakai untuk membersihkan air minum dalam 100 tahun terakhir secara meluas? Apakah tidak ada cara lain untuk membersihkan air minum?

Mari kita lihat penggunaannya didalam air minum. Kadar chlorine didalam air minum rata rata adalah 2-3 ppm, atau 2 hingga 3 mg didalam 1 Kg air. Dalam konsentrasi yang tinggi, chlorine merupakan zat yang sangat fatal, hampir sama dengan Cianida dan Arsenik karena itu selalu diperlakukan secara sangat hati hati diberbagai industri. Bentuknya dapat berupa gas atau cairan. Dalam konsentrasi yang rendah didalam air minum tadi, apakah zat ini masih berbahaya? Untuk konsentrasi yang relatif rendah itu dapat dikatakan Chlorine HAMPIR tidak berbahaya, tetapi yang berbahaya adalah substansi yang timbul akibat penggunaan chlorine ini, yang disebut sebagai DBP [Disinfection By Product].

DBP dihasilkan oleh material organic didalam air yang bersentuhan dengan chlorine. Chlorine sendiri merupakan racun, namun relatif aman dalam kandungan rendah, namun DBP ini yang mematikan. Dosis chlorine tadi juga tidak dapat dikurangi dibawah 2 ppm karena kekuatannya tidak menjadi efektif. Dalam ukuran yang sama DBP ternyata 10.000 kali lebih berbahaya daripada chlorine. Contohnya adalah trihalomethanes [THMs] dan Haloacetic Acids [HAAs]. Standard aman untuk THM dalam air minum adalah 80 ppb dan HAAs 60 ppb, berarti hanya 60 mg didalam 1 Ton air, jumlah yang sangat sangat kecil. THM adalah carcinogen Group B dan telah dibuktikan pada penelitian lab untuk hewan. Penelitian juga membuktikan bahwa DBP akan mempercepat penyebaran kanker yang telah ada sebelumnya pada manusia. Chlorine dan DBP tidak dapat disaring dengan jenis saringan yang umum, ia memerlukan teknik saringan berbeda.

Pertanyaannya, apakah DBP selalu terbentuk bila chlorine dicampurkan kepada air? Selalu terjadi dan satu2nya cara agar DBP tidak terjadi adalah bila chlorine dicampurkan didalam laboratorium dalam lingkungan yang dikontrol secara ketat. Dalam penggunaan untuk industri atau air minum, DBP ini selalu terjadi walau dalam dosis chlorine yang rendah sekalipun. Jadi bila chlorine disebut sangat berbahaya, maka itu termasuk dengan DBP yang selalu dihasilkannya.

Apakah DBP dan chlorine ini dapat disaring lagi setelah digunakan membunuh bakteri? Sangat susah dan secara effektif hanya dapat dengan menggunakan cara destilasi atau juga Reverse Osmosis [R.O] dan akhirnya menjadi sangat mahal.

Apakah gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh adanya chlorine dan DBP bagi manusia? Banyak sekali, mulai dari penyakit jantung, ginjal, paru2, system syaraf dan kanker [terutama melanoma]. Khusus untuk kanker, studi di USA menunjukkan bahwa setiap tahun terjadi kanker sebesar 4.200 untuk kanker kandung kemih dan 6500 kasus untuk kanker usus. Jumlah ini sama dengan 9% dari kanker kandung kemih dan 18% dari kanker usus hanya di USA saja.

Bagaimana dengan pemakaian chlorine pada air di kolam renang? Umumnya dosis chlorine di kolam renang jauh lebih tinggi, karena air ini digunakan secara aktif dan untuk membunuh bakteri diperlukan jumlah yang besar agar zat ini secara terus menerus aktif membunuh bakteri disana. Seperti yang diduga, masalah kesehatan untuk chlorine dan DBP sangat besar karena zat ini langsung masuk kedalam badan dan darah melalui pori2 kulit. Beberapa masalah akibat berenang di air mengandung chlorine antara lain:sinusitis, radang tenggorokan dan berpotensi menimbulkan kanker kandung kemih. Secara khusus WANITA HAMIL tidak disarankan untuk berenang pada air mengandung chlorine. Sejumlah kasus mencatat kejadian dimana wanita hamil yang berenang mengalami aborsi spontan, kematian bayi dalam kandungan dan cacat kandungan.

Apakah produk lain yang mengandung chlorine? Yang terutama adalah kapas [kain] dan kertas yang dibersihkan dengan menggunakan chlorine di pabriknya, yang kemudian masuk kedalam badan kita. Contoh penting adalah kantong teh celup yang terbuat dari kertas; saringan the atau kopi yang terbuat dari kertas saring; pembalut wanita yang terbuat dari recycle material [yang kebanyakan dibersihkan memakai chlorine dalam dosis tinggi yang menghasilkan DIOXIN]. Hal semacam ini perlu diwaspadai.

Pertanyaan selanjutnya, apakah tidak ada cara lain untuk membersihkan air misalnya? Apakah cara ini lebih murah sehingga penggunaan chlorine masih banyak digunakan? Jawabannya akan mencengangkan anda…

Ada 2 cara untuk membersihkan air minum dalam skala industri yang dapat digunakan, yaitu penggunaan Peroksida [H2O2] atau menggunakan Ozon [O3]. H2O2 memurnikan air 4.000 kali lebih bersih dari chlorine. Ozon treatment O3 juga dapat membersihkan dengan kualitas yang sama. Diseluruh dunia, telah ada 1.100 kota yang menggunakan H2O2 untuk membersihkan airnya dan jumlah ini bertambah setiap tahunnya. Potensi terbentuknya DBP dengan cara ini berkurang hingga 75% sehingga sangat aman. Terlebih dari itu, ongkos operasinya lebih murah 1/3 nya. Apakah kualitas yang lebih baik ini dan ongkos yang lebih murah belum cukup bagi pemerintah atau operator2 PAM untuk mengganti chlorine dengan Piroksida atau Ozon?

Jawabnya ternyata ada pada tekanan dan pengaruh yang hebat dari pabrik pembuat chlorine. Jangan lupa bahwa chlorine diproduksi oleh pabrik farmasi yang juga merupakan pabrik pestisida. Mereka tidak ingin bisnis penjualan chlorine menurun dan untuk itu berbagai publikasi dan kampanye besar dilakukan untuk mempengaruhi pembuat keputusan terutama dalam otoritas pengendalian obat, kesehatan dan lingkungan. Untuk itu mereka tidak segan2 membayar peneliti2 bancakan yang dibayar untuk mengeluarkan studi2 yang membela produknya. Mereka juga menyerang saingannya secara langsung. Dalam kasus air minum, mereka menyerang produsen alat penyaringan air filter yang katanya membuat fitnah mengenai chlorine. Publikasi2 ini sebenarnya sangat berbau membela diri dengan mengatakan “belum cukup data untuk mengatakan chlorine dapat menimbulkan kanker” dan data yang dikeluarkan adalah data yang telah diramu untuk kepentingan mereka.

Apa yang perlu kita lakukan sebagai konsumen?

Khusus untuk air minum, janganlah meminum air ber chlorine dari PAM. Ini juga berarti tidak memasak menggunakan air tadi. Tidak ada toleransi yang dapat diberikan untuk hal ini. Khususnya untuk orang2 yang menderita sakit berat, jangan juga mandi menggunakan air ber chlorine sebab penyakit anda cenderung untuk menjadi lebih parah dipacu oleh chlorine dan DBP. Pakailah air dari sumber lain. Kalau memang perlu dibersihkan, dapat dibersihkan menggunakan cara lain, apakah penyaringan dengan carbon filter, R.O, destilasi dan filter lainnya. Berbagai cara penjernihan air tersedia dipasar sekarang dan harganya juga relatif murah.

Jangan berenang di kolam renang yang mengandung chlorine, terutama untuk wanita hamil. Anda bisa cium dari baunya untuk mengetahui apakah kolamnya masih memakai chlorine [kaporit] atau bukan.

Hindarkan memakai teh celup dan menggunakan kertas saring untuk kopi atau minuman lainnya.

Untuk wanita, hindari pembalut wanita yang mengandung Dioxin. Dioxin ini 300.000 kali lebih berbahaya daripada pestisida DDT. Biasanya pembalut wanita yang baik selalu mencantumkan bahwa produknya tidak mengandung Dioxin. Kasus dioxin pada pembalut wanita ternyata juga menjadi salah satu pemicu timbulnya Cervical Cancer pada wanita.

TAMBAHAN: Saran Untuk Produsen Air Minum atau Pengusaha Kolam Renang

Akan lebih baik jika penggunaan KLORIN (Chlorine) pada produk atau layanan yang Anda sajikan DAPAT DIMINAMILIR atau DIKONTROL pada BATAS AMAN yang sudah DITETAPKAN.

Usahakan unutk melakukan PENGECEKAN secara BERKALA untuk memastikan Produk atau LAYANAN Anda aman untuk KONSUMEN Anda. Ada baiknya Anda menggunakan Alat pengujian yang dapat menentukan konsentrasi KLORIN (Chlorine) secara AKURAT.

AMTAST AMT25 adalah salah satu SARAN alat yang bisa Anda gunakan. AMTAST AMT25 Chlorine Tester adalah produk yang digunakan untuk mengukur kadar FCL (Free Chlorine) atau TCL (Total Chlorine) dalam kolam renang atau produk air minum secara DIGITAL. Dengan AMT25 ini anda bisa mengukur FCL dan TCL dengan mudah dan akurat.

CARA PENGUJIAN:
1. Air dalam kolam diambil sample kemudian di masukkan stik tester.
2. Untuk FCL, reaksikan dengan metil merah berbentuk stik
3. Untuk TCL, reaksikan dengan metil orange berbentuk stik
4. Ukur dengan colorimeter nya dengan AMT25
5. Lihat hasil pengujiannya




Anda dapat melakukan pemesanan PRODUK INI via TOKOPEDIA atau BUKALAPAK di link yang kami sediakan di bawah ini.

Pesan via Tokopedia:

Pesan via Bukalapak:

Atau Anda dapat melakukan pemesanan via Email ke easy4test@ yahoo.com / easy4test@ gmail.com atau silahkan Call/ whatsapp ke 085310135381, 085779721597, atau 081280824070.


EmoticonEmoticon